LAPORAN PRAKTIKUM VII INSTALASI AUDIO MOBIL
Mk.Prak.Audio Radio
Oleh : Rio Dharmawan Nababan
1203053
Group 2e4
A. TUJUAN PRAKTIKUM.
Setelah Melakukan Praktikum Diharapkan Mahasiswa Dapat :- Mengenal dan mengetahui prinsip kerja beberapa perangkat audio yang digunakan pada sound system mobil.
- Memahami dan mampu menginstalansi peralatan audio mobil dengan benar.
- Mengatasi troubleshooting pada perangkat audio mobil
- Head unit car audio player
- Loudspeaker oval fullrange
- Speaker sub woofer 2 coil
- Adaptor 12V(min 2 ampere)
- Loudspeaker
- Kabel listrik
C. LANDASAN TEORI PARKTIKUM.
Rangkain penguat audio pada kendaraan bermotor
(mobil) paa prinsipnya sama dengan peralatan audio hifi home teater. Audio
player home theater berupa CD/VCD/VD/Blueray Player ataupun MP3 Player naik
yang portable maupun dari smartphone/computer yang berfungsi sebagai
memproduksi musik/audio. Pada peralatan audio mobil peralatan auio player
disebut dengan Head Unit yaitu bagian yang mereproduksi audio/musik. Pada head
unit terdapat CD/VCD/DVD/Blueray player,MP3 Player dan ardio penerima yang
menjadi satu kesatuan. Pada peralatan hea unit juga terdapat peralatan filter
/equalizer,power amplifier 2 chanel maupun 4 chanel.
- Sub Wover
Subwoofer adalah jenis
perangkat individu dalam pengeras suara yang memberikan kontribusi terhadap
penciptaan suara, memiliki diafragma berbentuk kerucut, dan biasanya digunakan
untuk memproduksi pertengahan dan bagian frekuensi rendah dari sinyal musik.
Biasanya untuk mereproduksi frekuensi audio bernada rendah Bass .Rentang frekuensi yang khusus untuk
sebuah subwoofer adalah sekitar 20-200 Hz untuk produk konsumen, dibawah 100 Hz
untuk suara profesional yang lebih hidup, dan dibawah 80 Hz dalam THX-yang
disetujui sistem. Subwoofer ini dimaksudkan untuk menambah rentan frekuensi
rendah pengeras suara yang mencakup pita frekuensi yang lebih tinggi. Subwoofer
dibuat untuk satu atau lebih tpengeras ansduser suara dalam sebuah
kabinet pengeras suara yang mampu menahan tekanan udara saat melawan deformasi.
Subwoofer datang dari berbagai desain, termasuk reflex bass (dengan radiator
pasif dalam kabinet), tanpa batas penyekat, klakson, desain brandpass,
merepresentasikan hal yang sehubungan dengan efisiensi, lebar pita, ukuran dan
biaya. Subwoofer pasif memiliki trasnsduser dan kabinet yang didukung oleh
sebuah penguat Luar. Subwoofer aktif termasuk dalam
sebuah penguat yang ada di dalam..
- Audio mobil
Subwoofer saat ini sudah digunakan
untuk mobil terutama bagi orang yang menginginkan gebukan bass dimobilnya lebih
terdengar meskipun dengan audio sistem yang standar. Mobil cocok untuk
pendekatan tersembunyi subwoofer karena keterbatasan ruang dalam kompartemen
penumpang. Subwoofer dipasang di bagasi atau ruang kursi belakang. Beberapa
penggemar audio mobil bersaing untuk menghasilkan tingkat tekanan suara yang
sangat tinggi dalam batas-batas kabin kendaraan mereka. Banyak subwoofer mampu
menghasilkan kadar tinggi di mobil karena volume kecil khas interior mobil.
- Rentang Frekuensi dan Respon Frekuensi
Rentang frekuensi yang khas untuk
subwoofer adalah antara 20-200 Hz. Sistem profesional subwoofer untuk konser
sistem biasanya beroperasi di bawah 100 Hz, dan sistem THX beroperasi di bawah
80 Hz. Spesifikasi tanggapan frekuensi dari pengeras suara sebagai upaya untuk
menggambarkan rentang frekuensi atau nada musik yang bisa di reproduksi dapat
diukur dalam Hertz. Subwoofer bervariasi dalam hal kisaran nada yang mereka
dapat di reproduksi, tergantung pada sejumlah faktor seperti ukuran kabinet dan
konstruksi desain kabinet dan perangkat lainnya.
Spesifikasi respon frekuensi
bergantung sepenuhnya untuk relevansi pada nilai amplitudo. Pengukuran yang
dilakukan dalam rentang amplitudo yang lebih luas akan memberikan respon
frekuensi yang lebih luas. Sebagai contoh, ‘’’Subwoofer sistem JBL 4688 TCB’’’
yang dirancang untuk sistem bioskop, memiliki respon frekuensi 23-350 Hz ketika
diukur dalam batas 10 desibel (0 dB sampai -10 dB) dan respon frekuensi yang
sempit 28-120 Hz ketika diukur dalam batas enam desibel (± 3 dB).
Selain itu, subwoofer bervariasi
dalam hal tingkat tekanan suara dicapai dan tingkat distorsi yang dihasilkan.
Subwoofer Abyss, misalnya dapat mereproduksi nada dari 18 Hz (yang adalah
tentang nada dari catatan terendah pada organ pipa besar dengan 32-kaki (9,8 m)
pipa bass) dengan 120 Hz (± 3 dB). Namun demikian, meskipun subwoofer Abyss
bisa turun sampai 18 Hz, frekuensi terendah dan SPL maksimum dengan batas
distorsi 10% pada 2 meter di ruangan besar 35,5 Hz pada 79,8 dB. Ini berarti
bahwa seseorang memilih subwoofer perlu mempertimbangkan lebih dari sekedar
suara terendah yang dapat direproduksi.
- Proses pengaturan Tata Suara
Proses pengaturan tata suara dapat
digunakan untuk mengatur respon ruang sistem subwoofer. Perancang subwoofer
aktif kadang-kadang mencakup tingkat pemerataan korektif untuk kompensasi
masalah performa yang dikenal. Selain itu, banyak penguat termasuk tapis
pelawat rendah, yang mencegah yang tidak diinginkan mencapai frekuensi yang lebih
tinggi dari pengendali subwoofer. Misalnya, jika pengeras suara utama pendengar
dapat digunakan ke 80 Hz, maka penyaringan subwoofer dapat diatur sehingga
subwoofer hanya bekerja di bawah 80. Realisasi penyaringan tidak mengizinkan
pemotongan yang tajam, sehingga beberapa tumpang tindih harus dikompensasi.
Pemotongan digital pindah silang dapat menghasilkan karakteristik pemotongan
lebih tajam dan lebih tepat dari pada pemotongan analog.
Beberapa sistem menggunakan
persamaan parametrik dalam upaya untuk mengoreksi penyimpangan tanggapan
frekuensi ruangan. Persamaan ini sering tidak dapat mencapai respon frekuensi
yang merata di semua lokasi yang mendengarkan, sebagian karena resonansi
(yaitu, gelombang diam) pada frekuensi rendah di hampir semua ruangan.
Mencermati posisi subwoofer di dalam ruangan juga dapat membantu meratakan
respon frekuensi. Subwoofer yang beragam dapat mengatur respon merata karena
dapat diatur untuk merangsang mode ruang lebih merata dari subwoofer tunggal.,
memungkinkan pemerataan agar lebih efektif.
- Subwoofer Servo
- Pengeras suara dan desain kabinet
Subwoofer menggunakan perangkat
individu pengeras suara yang biasa berukuran diameter 8 dan 21 inci. Beberapa
subwoofer jarang menggunakan perangkat yang lebih besar, dan subwoofer tunggal
prototipe besar 60 inci telah dibuat. Pada spektrum yang lebih kecil.,
perangkat subwoofer sekecil 4 inci dapat digunakan, tergantung pada desain
pengeras suara (kabinet), level tekanan suara yang diinginkan, frekuensi
terendah yang ditargetkan dan tingkat distorsi diizinkan. Ukuran pengendali
subwoofer yang paling umum digunakan untuk penguatan suara adalah model 10
inci, 12 inci, 15 inci, dan 18 inci. Penguatan terbesar subwoofer dihasilkan
oleh perangkat berukuran 21 inci.
2. Power Amplifier
Audio
Mobil (Car Audio), amplifier biasa dikenal juga dengan sebutan power.
Penggunaan amplifier dalam sistem Audio Mobil bertujuan untuk dapat menguatkan
signal suara yang berasal dari main source atau head unit yang kemudian akan
dialirkan ke speaker. Jadi amplifier bertugas menerima sinyal suara dari source
dan mengolahnya agar sinyal suara memiliki tenaga yang lebih besar dan kuat
sehingga speaker mampu mengeluarkan suara yang maksimal karena mendapatkan
asupan tenaga yang dibutuhkannya dalam mengeluarkan gelombang suara.
Amplifier untuk penggunaan Car
Audio, secara umum dikenal dengan jenis multi channel dan monoblock. Amplifier
multi channel umumnya digunakan untuk menguatkan keluaran (output) sinyal Sound
Audio dalam bentuk arus listrik ke speaker (Tweeter, Midrange, Midbass ataupun
speaker Coaxial), sedangkan untuk yang jenis monoblock, biasa digunakan khusus
untuk menguatkan sinyal yang akan dialirkan ke Subwoofer yang sangat
membutuhkan daya yang besar(Audio Sound).
Sedangkan secara khususnya, Menurut
Johny, instalatur dari Mega Audio, di bilangan Jakarta Barat, amplifier dikenal
juga dengan beberapa jenis amplifier(Audio Sound), yaitu jenis kelas (Class) A,
B, AB, D, Hybrid, Tube (Tabung) dan masing-masing jenis memiliki karakter, daya
output yang berbeda-beda.
3.Head Unit
Peralatan audio yang sangat umum
adalah radio/tape player / CD player / DVD player yang secara umum diuraikan
sebagai Head unit, juga dinamakan head deck.Sekarang telah dikembangkan
teknologi head unit ditambahkan CD player dengan MP3, Ogg WMA, AAC dan dukungan
USB, Bluetooth serta Wi-Fi. Mobil modern kebanyakan mempuntai CD player dan
beberapa mempunyai pilihan untuk CD cahnger, yang dapat dipasang disc ganda
juga dalam head unit itu sendiri atau terpisah ditempatkan dalam konsol.Bahkan terakhir telah ditambahkan DVD
player dan layar LCD. Layar LCD juga diintegrasikan ke dalam onstrumen
konsol. DVD head unit mengumpankan video keluaran ke dalam peraga yang
dipasang secara terpisah atau ditempatkan ke dalam sandaran untuk dilihat
penumpang di belakang. Layar video dapat juga menunjukan keluaran video dari
komponen lain seperti system navigasi, game konsol atau kamera parkir yang
dapat secara otomatis diaktifkan bila mobil bergerak mundur. Head unit pada
umumnya menawarkan beberapa cross over (audio cross over) dan equalization.Pada umumnya meliputi equalizer
parametric dan atau grafis. Cross over biasanya menggunakan filter pelewat
frekuensi tinggi dan frekuensi rendah hanya mengirimkan cakupan frekuensi
tertentu ke komponen tertentu. Filter subsonic umumnya menangani penguat yang
bukan head unit.
4.Cross Over
Pada
dasarnya crossover terbagi dua jenis yaitu aktif crossover dan pasif crossover,
yang kedua jenis tersebut terbagi lagi dalam Crosover seri dan parallel. Pasif
crossover adalah jenis crosover mobil yang bisa langsung dihubungkan
langsung dihubungkan dengan speaker. Pasif crossover ini membutuhkan catu daya
sebesar CT 15 Volt untuk mengalirkan daya ke komponen aktifnya dan crosover
jenis ini juga membutuhkan dua buah IC TL-072 untuk membantu mengalurkan daya.
Sedangkan untuk aktif crossover adalah pada alat jenis aktif crossover
ini, alatnya menggunakan listrik buat menghidupkannya, singkat kata cara
kerjanya adalah cutting freq filternya atau menggunakan sebuah. Rangkaian Elektronik. Dari kedua jenis tersebut
jenis crossover pasif masih menjadi pilihan karena pemakaiannya yang lebih
praktis dari jenis aktif crossover.
D. PROSEDUR KERJA PRAKTIKUM.
- lengkapilah peralatan dan bahan pratikum yang akan digunakan,periksa terlebih dahulu peralatan dan pastikan peralatan bekerja dalam keadaan baik dan bekerja.
- gunakan head unit yang tersedia dan catat serta analisis prinsip kerja dan fungsinya player yang tersedia pada head unit dan jelaskan bagian utama pada tabel 1
- gunakan loudspeaker sesuai dengan jenis dan karakteristik, pasang pada peralatan head unityang tersedia.
- bunyikan dan dengarkan suara yang dihasilkan. Atur pengaturan volume, nada bass, treble sehingga menghasilkan bunyi yang enak didengar.
- catat jika terdapat fungsi dan bagian lebih spesifik yang terdapat pada peralatan head unit dan isikan kedalam tabel 2
Tabel 1
Tabel 2
NO
|
NAMA BAGIAN
|
FUNGSI DAN
PRINSIP KERJANYA
|
1
|
MOD
|
Menukar Mode input berupa AUX, radio
|
2
|
MUTE
|
Volume pada posisi minimum
|
3
|
PLAY/PAUSE
|
Untuk memulai atau memberhentikan audio player
|
4
|
PANPOT
|
Mengatur volume, bass, treable, balance, FAD
|
Tabel 2
NO
|
NAMA DAN BAGIAN
|
FUNSI DAN
PRINSIP KERJA
|
1
|
PORT USB
|
Untuk masukkan input audio
|
2
|
PORT AUX
|
Untuk masukkan input audio
|
3
|
WIRING SOCKET
|
Pengkabelan
|
4
|
RCA INPUT
|
Untuk output ke speaker
|
F. KESIMPULAN PRAKTIKUM.
Pada
praktik instalasi audio mobil ini, head unit berfungsi sebagai peralatan audio
player yang memproduksi audio/ music.
Untuk membuat suara audio player menjadi hidup kesegala ruang mobil maka
speaker tweeter untuk penghasil treabel diletakkan didepan, untuk speaker
penghasil fullrange diletakkan disamping dan untuk speaker penghasil bass
diletakkan dibelakang bagian mobil.
SELESAI
0 komentar:
Posting Komentar